2.16 Danau Sentani, Papua

Jumat, 10 Mei 2013

Danau Sentani, Papua




Danau Sentani di bawah lereng Pegunungan Cycloops yang terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua. Landskap Danau Sentani dengan gugusan pulau di tengahnya merupakan salah satu yang terindah di Indonesia.

Danau Sentani merupakan danau terbesar di Papua. Danau seluas 9.360 hektar ini terbentang antara Kota Jayapuran dan Kabupaten Jayapura dan berada pada ketinggian 75 mdpl. Kawasan Danau Sentani sendiri berada di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cycloops. Dari Jayapura berjarak sekitar 50 km.

Kata “sentani” disebut pertama kali oleh Pendeta BL Bin pada tahun 1898 dan mempunyai arti di sini kami tinggal dengan damai. Danau Sentani merupakan danau vulkanik. Sumber air Danau Sentani berasal dari 14 sungai besar dan kecil dengan satu muara sungai yaitu Jaifuri Puay. Dasar perairan Danau Sentani terdiri dari substrat lumpur berpasir (humus).

Wilayah perairan Danau Sentani mempunyai kedalaman yang berbeda-beda dengan kedalaman rata-rata sekitar 24,5 m. Di wilayah barat yaitu Doyo Lama dan Boroway, kedalamannya sangat curam. Di sebelah timur dan tengah yaitu Puay dan Simporo, kedalamannya landai dan dangkal. Di wilayah perairan yang dangkal ditumbuhi oleh tanaman pandan dan sagu. Terdapat ekosistem hutan rawa yang berada di daerah Simporo dan Yoka.

Danau Sentani mempunyai kekayaan biota laut yang beragam. Masyarakat sekitar pun telah memanfaatkannya untuk budidaya ikan air tawar. Terdapat sekitar 30 spesies ikan air tawar yang menghuni perairan Danau Sentani dengan 4 species diantaranya merupakan endemik Danau Sentani yaitu ikan gabus Danau Sentani, ikan pelangi Sentani, ikan pelangi merah dan hiu gergaji.

Pemandangan sekitar danau masih sangat alami dan eksotik. Terdapat sekitar 24 kampung yang tersebar di pesisir dan pulau-pulau kecil yang berada di tengah danau. Pulau-pulau kecil tersebut berjumlah 21 buah. Kita bisa berkeliling danau menggunakan perahu wisata yang disewakan untuk menikmati keeksotisan alam Danau Sentani. Selain itu kita juga bisa berenang, memancing, menyelam, ski air dan berwisata kuliner di kawasan Danau Sentani.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Danau Sentani adalah pada bulan Juni. Hal tersebut terkait dengan diadakannya Festival Danau Sentani pada pertengahan bulan Juni setiap tahunnya. Acara tahunan tersebut diadakan untuk lebih memperkenalkan Danau Sentani baik untuk wisata lokal maupun mancanegara.

Akses ke Danau Sentani

Untuk menuju Danau Sentani kita bisa menggunakan penerbangan dengan rute menuju ke Bandara Sentani, Jayapura. Dari Bandara Sentani kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Danau Sentani menggunakan kendaraan umum dengan tarif mulai dari Rp. 10.000 dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.

Copyright @ 2013 Fifi Destiani . Designed by Templateism | MyBloggerLab