2.1 Pantai Maluk, NTB

Jumat, 10 Mei 2013

Pantai Maluk, NTB

Merupakan pantai yang membentang dari barat hingga selatan Pulau Sumbawa. Pemandangan di pesisir pantai Kabupaten Sumbawa Barat ini masih sangat asri. Salah satu pantai yang mulai dikenal saat ini adalah Pantai Maluk. Pantai ini begitu indah dan mempesona siapa saja ingin segera berenang dan berjemur saat cuaca sedang cerah, matahari memancarkan sinarnya dan ombak bergulung–gulung, silih berganti menuju tepi pantai.
Terletak di Sumbawa Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat, memiliki obyek wisata berupa pantai yang tidak kalah indahnya di bandingkan dengan pantai-pantai di Bali. Pantai ini di Sebut pantai Maluk karna terletak di Desa Maluk, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat. Dari pantai Maluk wisatawan bisa melihat pesona keindahan teluk Maluk.

Pantai ini merupakan surganya para peselancar. Ombak di pantai Maluk diberi julukan Super Suck karena ombak yang menuju daratan terpecah oleh sebuah tanjung yang oleh penduduk setempat di beri nama Tanjung Ahmad. Pecahnya ombak ini menggulung hingga ketinggian di atas dua meter, oleh sebab itu ombak di pantai Maluk masuk ke dalam daftar ombak terbaik bagi para peselancar.
Di sekitar pantai banyak papan selancar serta kano yang di sewakan dengan tarif Rp. 5,000 per jam untuk kano.

Pasirnya yang putih dan lembut menjadikan wisatawan betah berlama-lama di pantai ini untuk sekedar berjemur. Selain itu terdapat pula tempat penangkaran penyu yang berada tepat di tepi pantai.
Meski telah di bangun pancuran terbuka, area voli serta ara bermain anak-anak di pantai Maluk namun kapasitas untuk fasilitas tersebut masih minim. Selain Area bermain di sini juga telah di kembangkan dengan adanaya rumah makan yang menyajikan menu makanan sea food, di sini juga sudah tersedia hotel dengan terif sekitar Rp. 150.000- Rp.250.000 per hari.

Akses ke Pantai Maluk 

Untuk mengunjungi pantai Maluk tidak terlalu sulit karena transportasi yang dibutuhkan oleh wisatawan tersedia setiap saat. Dari Ibu Kota NTB, Mataram sekitar 6 jam perjalanan untuk sampai ke Pantai Maluk, sekitar 2 jam perjalanan menggunakan feri dari Pelabuhan Kayangan Lombok dan selebihnya perjalanan di tempuh melalui jalur darat.

2.2 Gunung Rinjani - NTB

Gunung Rinjani, NTB


Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, sampai mahasiswa pecinta alam. Suhu udara rata-rata sekitar 20°C terendah 12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus.

Terletak di pulau Lombok, untuk menuju Gunung Rinjani, anda dapat menggunakan bus langsung Jakarta-Mataram, setelah sampai di mataram anda menuju ke desa sembalun atau bisa juga ke desa senaru menggunakan kendaraan setempat.atau menggunakan penerbangan dari Jakarta, Surabaya, dan Denpasar menuju ke bandara selaparang mataram - Lombok.

Rinjani memiliki panaroma paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam.

Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau terletak di ketinggian 2.000m dpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang.

Kebanyakan pendaki memulai pendakian dari rute Sembalun dan mengakhiri pendakian di senaru, karena bisa menghemat 700m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). krim penahan panas matahari sangat dianjurkan.

Dari Rute Senaru tanjakan tanpa jeda, tetapi cuaca lembut karena melalui hutan. Dari kedua lokasi ini membutuhkan waktu jalan kaki sekitar 7 jam menuju bibir punggungan di ketinggian 2.641m dpl (tiba di Plawangan Senaru ataupun Plawangan Sembalun). Di tempat ini pemandangan ke arah danau, maupun ke arah luar sangat bagus. Dari Plawangan Senaru (jika naik dari arah Senaru) turun ke danau melalui dinding curam ke ketinggian 2.000 mdpl) yang bisa ditempuh dalam 2 jam. Di danau kita bisa berkemah, mancing (Carper, Mujair) yang banyak sekali. Penduduk Lombok mempunyai tradisi berkunjung ke segara anakan utk berendam di kolam air panas dan mancing.

Untuk mencapai puncak (dari arah danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan menaiki punggungan setinggi 1.000m yang ditempuh dlm 2 tahap 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir untuk menunggu pagi hari. Summit attack biasa dilakukan pada jam 3 dinihari untuk mencari momen indah - matahari terbit di puncak Rinjani. Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan; karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan pasir, batu, tanah. 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dengan susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil). Buat highlander - ini tempat yang paling menantang dan disukai karena beratnya medan terbayar dgn pemandangan alamnya yang indah. Gunung Agung di Bali, Gunung Ijen-Merapi di Banyuwangi dan Gunung Tambora di Sumbawa terlihat jelas saat cuaca bagus di pagi hari. Untuk mendaki Rinjani tidak diperlukan alat bantu, cukup stamina, kesabaran dan "passion".

2.3 Pulau Komodo, NTT

Pulau Komodo, NTT


Taman Nasional Komodo (TN. Komodo) merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut merupakan habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer). 

Terletak di ujung barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya diantara Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat dan Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Pulau ini dikembangkan oleh pemerintah pusat sebagai Taman Nasional Komodo.

Lebih tepatnya pulau ini sebagai habitat asli dari komodo, di pulau ini terdapat 2500 ekor komodo, selain komodo pulau ini juga memiliki kekayaan flora yang beraneka ragam seperti kayu sepang yang digunakan oleh warga sekitar sebagai pewarna pakaian ataupun pohon nitak yang dipercaya bisa sebagai obat yang bijinya gurih dan enak seperti kacang polong. Tahun 2009, Taman Nasional Komodo dinobatkan menjadi finalis "New Seven Wonders of Nature".

Dan Pulau ini juga memiliki kekhasan tersendiri dengan savana dan keindahan alam bawah lautnya, di pulau ini banyak hal yang bisa kamu nikmati antara lain, jika kamu hobi hiking di sini tempat yang paling tepat untuk hobi kamu, kamu juga bisa camping atau hanya sekedar mengamati satwa yang ada di sana.

Sedangkan untuk wisata airnya banyak hal yang bisa kamu lakukan seperti memancing, diving, snorkling, kano atau hanya berkeliling dengan menggunakan sampan. Pulau Komodo sangat tepat bagi kamu yang menyukai wisata alam.
Selain itu masih banyak daya tarik untuk pulau ini yang wajib dikunjungi, antara lain:
  • Satu-satunya pulau di dunia yang memiliki kadal terbesar yaitu komodo
  • Pada perairan di pulau ini terdapat perairan bawah air
  • Dasar laut perairan komodo merupakan dasar laut terbaik di dunia
  • Di permukaan laut banyak terdapat dataran kering yang berbentuk karang

Akses ke Pulau Komodo

Untuk dapat pergi ke pulau ini sangatlah mudah dan dapat menggunakan kapal feri dari Sape, Sumbawa dan dilanjutkan dengan speedboat atau kamu juga bisa langsung dari Bali menuju Labuan Bajo dan dapat menggunakan kapal ke pulau Komodo.

2.4 Kawah Ijen

Kawah Ijen, Jawa Timur
 


Kawah Ijen merupakan salah satu gunung berapi atraksi wisata di Indonesia. Kawah Ijen merupakan objek wisata terkenal, yang telah dikenal oleh para wisatawan domestik dan asing karena keindahan alam dan bahari.

Kawah Ijen yang berupa kawah danau berada di puncak Gunung Ijen yang terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso yang masuk dalam wilayah Cagar Alam Taman Wisata Ijen, tepatnya di Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi dan Kecamatan Klobang, Kabupaten Bondowoso, Propinsi Jawa Timur. Kawah yang berada di ketinggian 2.386 mdpl ini merupakan kawah danau terasam di dunia dengan ph 0,5 dan kawah danau terbesar di Pulau Jawa dengan luas sekitar 5.466 hektar yang berbentuk elips dengan ukuran sekitar 960 m x 600 m. Ketinggian permukaan air danau di Kawah Ijen mencapai 2.140 m dengan kedalaman danau sekitar 200 m yang berisi sekitar 36.000.000 m kubik air asam beruap. Air kawah danau ini berwarna hijau tosca. Terdapat berbagai ukuran dan warna batu belerang di dalamnya yang menjadikan Kawah Ijen mempunyai pesona tersendiri.

Di atas kawah ini diselimuti kabut dan asap belerang yang menjadi daya tarik Kawah Ijen ini. Banyak wisatawan mancanegara yang terpesona dengan keindahan Kawah Ijen ini. Terdapat deretan gunung yang bisa kamu lihat dari Pos Paltuding di Gunung Ijen ini : Gunung Merapi, Gunung Widodaren, Gunung Ranti dan Gunung Papak. Hilir mudik penambang belerang menjadi pemandangan sehari-hari di puncak Gunung Ijen ini.

Jika kamu ingin berkunjung ke Kawah Ijen, sebaiknya berkunjung saat musim kemarau yaitu antara bulan Juli sampai September. Saat musim hujan, jalan menuju Kawah Ijen menjadi licin dan membahayakan. Dan untuk mendaki menuju Kawah Ijen sebaiknya dilakukan antara pukul 05:00-06:00 pada saat matahari belum bersinar terik karena perjalanan akan memakan waktu sekitar 4 jam untuk naik turun gunung.

Akses ke Kawah Ijen

Kamu bisa memulai perjalananmu menuju Kawah Ijen dari Kota Banyuwangi ataupun Bondowoso. Dari salah satu dua kota tersebut kamu bisa menuju Pos Paltuding dengan menyewa jip dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Kemudian dari Pos Paltuding kamu harus berjalan kaki sejauh 3 km. Di awal 1,5 km jalur yang dilalui menanjak dengan kemiringan sekitar 25-35 derajat. Jalur 1,5 km berikutnya agak landai dan kamu bisa menikmati pemandangan deretan gunung yang indah hingga ke puncak Gunung Ijen. Untuk mencapai Kawah Ijen kamu harus menuruni jalur terjal dan berbatu sepanjang 250 m.

2.5 Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat

Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat


Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat, tepatnya di bagian kepala burung Papua. Kepulauan ini merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya.

Pesona dan kekayaan alam bawah laut, menjadi andalan di Kabupaten Raja Ampat. Kawasan ini di kenal sebagai pusat sumber daya alam tropis terkaya di dunia. Raja Ampat adalah kabupaten baru di Indonesia.

Papua lebih dikenal dengan kebudayaannya yang masih sangat sederhana, pakaiannya yang unik, serta sumber daya alam yang berlimpah, bagi masyarakat kebanyakan namun tidak bagi para penyelam dan pecinta alam bawah laut. Salah satu yang terkenal adalah perairan Raja Ampat, kawasan ini di juluki sebagai coral reef paradise (surga terumbu karang) oleh para penyelam dunia. Berlokasi tepat di kepala burung pulau Papua, tepatnya di Propinsi Papua Barat.
Kepualauan Raja Ampat tidak hanya di anggap sebagai taman laut terbesar di Indonesia, namun juga di yakini memiliki biota laut terbesar di dunia menurut Conservation International. Dalam catatan fotografi bawah laut di kawasan Raja Ampat adalah paling besar di seluruh segitiga koral dunia, yaitu Philipina, Indonesia, Papua Nugini. Segitiga koral ini merupakan jantung kekayaan terumbu karang di dunia yang di lindungi dan di tetapkan berdasarkan konservasi perlindungan alam internasional, karena sekitar 600-an jenis terumbu karang di dunia, 75 persennya ada di perairan Raja Ampat.
Perairan Raja Ampat sangatlah luas dengan kekayaan biota lautnya serta pemandangan bawah laut yang begitu indah, wisatawan dapat memilih beberapa titik penyelaman. Titik penyelaman tersebut di antaranya di pulau Kri, di mana terdapat berbagai jenis ikan seperti kerapu, barracuda, napoeleon, hiu karang, tuna, wrasse, queensland groupe,giant trevally di tambah dengan terumbu kararang yang menakjubkan.

Titik penyelaman lain yaitu di Sardine Reef , kedalaman 10 meter, di tempat ini kamu bisa melihat berbagai jenis ikan termasuk parrotfish dengan warnanya yang cemerlang. Ada juga Kaboei Bay Rock, di kepulauan ini terdapat sebuah teluk yang dibawahnya merupakan sebuah terowongan, juga terdapat gua-gua yang di huni oleh ratusan kelelawar. Dan masih banyak titik lain penyelaman di perairan Raja Ampat.
Selain menyaksikan keindahan dan kekayaan biota laut, kamu juga dapat melihat kapal perang serta pesawat tempur yang karam di perairan Raja Ampat.
Tersedianya resort akan memudahkan kamu untuk menginap di sekitar perairan Raja Ampat.

Akses ke Pulau Raja Ampat

Untuk menuju perairan Raja Ampat, kamu bisa terbang dari kota-kota besar di Indonesia menuju Bandara Eduard Osok, Sorong kemudian perjalanan di lanjutkan dengan menggunakan kapal selama 3 sampai 4 jam dengan tarif sekitar Rp. 3,2 juta untuk 10 orang.

2.6 Carstensz Pyramid, Papua

Carstensz Pyramid, Papua
 

Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ini merupakan puncak tertinggi di Australia dan Oceania.

Heinrich Harrer (seorang penulis terkenal dari buku Seven Years in Tibet). Dia selalu terpesona oleh Puncak Jayawijaya di Papua. Dan begitu, beberapa 12 tahun setelah kembali dari Tibet pada tahun 1950, Heinrich Harrer bersama dengan tiga teman, Candi, Kippax dan Huizinga, memutuskan untuk menaklukkan Puncak.

Pada tahun 1962 mereka menjadi pendaki pertama yang pernah mencapai puncak Carstensz (Jayawijaya) Peak, salah satu dari 7 gunung tertinggi di dunia.

Puncak Jayawijaya, lebih dikenal dengan nama mantan pendaki gunung sebagai Piramida Carstensz, adalah 4.844 meter di atas permukaan laut, dan telah selama berabad-abad tertarik, terutama petualang dan pendaki gunung untuk mencapai gletser-gletser khatulistiwa kekal.
Tahun 1623, seorang penjelajah Belanda, Jan Carstensz, terlihat gunung yang tertutup salju dan menamakannya setelah dia. Fenomena alam ini sangat jarang karena es alami biasanya tidak mengembangkan sepanjang khatulistiwa hangat.
Sayangnya, retret signifikan dari gletser telah ditemukan di beberapa lokasi seperti di Puncak Trikora dan Glacier Meren antara 1939 dan 1962 dan antara 1994 sampai tahun 2000. Permukaan es besar kekal bagaimanapun, tetap sangat mengagumkan dan yang paling mencolok.

Pendakian ke puncak memerlukan teknik khusus, dan mendaki medan oleh karena itu direkomendasikan hanya untuk pendaki maju dan menengah. Sebuah perusahaan telah dinilai mendaki kesulitan pada 3 dari 5 poin kesulitan.
Pendakian memakan waktu kelas kemampuan batu kelima pendakian pada punggungan puncak batu kapur yang luar biasa dengan Tyrolean Traverse, memukul mundur, dan keterampilan tali umum. Menjadi salah satu puncak yang paling sulit untuk naik di dunia, dan puncak tertinggi antara Andes dan Himalaya, menaklukkan Puncak Carstensz akan mengisi Anda dengan kemenangan dan kegembiraan murni.

Akses

Ada sejumlah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam membimbing pemanjat ke Jayawijaya. Biasanya, pendaki berkumpul di Bali dan terbang ke Timika, Papua, dan kemudian ke Nabire. Nabire adalah kota yang paling dekat dengan rute mendaki.
Pendaki juga akan memiliki kesempatan untuk mengunjungi Dani di Lembah Baliem di perjalanan mereka kembali. Perjalanan dengan operator wisata yang berpengalaman atau panduan sangat dianjurkan.
Garuda Indonesia, Kartika, dan Merpati memiliki penerbangan ke Papua dari Jakarta atau Denpasar Bali. Sering kali, mereka akan singgah di Makassar sebelum lanjut ke Sorong, Timika, atau Biak, dan mengakhiri di Jayapura. Garuda terbang dari Jakarta ke Timika, dan Denpasar, Bali ke Timika. Kembali ke Jakarta atau Bali, Garuda terbang dari Timika, Biak, dan Jayapura. Lion Air terbang dari Nabire ke Ambon dan kemudian ke Denpasar, Bali.
Periksa jadwal Anda di bandara untuk perjalanan individu. Mengambil tur dikemas, losmen Anda biasanya termasuk di itinerary. Catatan: Trigana Air, Susi Air, dan Avia Star yang terbang dari Timika ke Nabire.
Sebuah rute pendakian dibuka oleh Adventure Indonesia telah dianggap sebagai rute paling aman, dan Securest, yang dimulai dari desa Ilaga, Boega, Hoya, Tsinga, dan pada beberapa desa lain yang melindunginya. Karena daerah pertambangan Freeport adalah bagian dari zona gunung itu membuatnya lebih melelahkan untuk mencapai puncak.
Namun, rute ini, yang dikenal sebagai rute Sugapa-Suanggama, adalah dari lokasi tambang, dan baik untuk pejalan kaki dan pendaki. Mengambil rute tradisional, pejalan kaki atau pendaki akan menghabiskan 22 hari indah dengan berjalan kaki, berinteraksi dengan penduduk setempat menikmati pemandangannya yang menakjubkan, mengalami jalan berlumpur kasar dan rawa, menyeberangi jembatan kayu, untuk akhirnya mencapai pengakuan aktualisasi diri.

2.7 Gunung Anak Krakatau, Selat Sunda

Gunung Anak Krakatau, Selat Sunda


Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana yang karena letusan pada tanggal 26-27 Agustus 1883, kemudian sirna. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa.

Gunung Anak Krakatau yang berada di selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatera, merupakan gunung api Indonesia yang mungkin paling terkenal di dunia. Gunung ini menjadi terkenal karena letusan dahsyat “ibunya” (Gunung Krakatau) pada tahun 1883. Letusan dahsyat yang terjadi pada tahun 1883 ini sempat memberikan efek yang dapat dirasakan hingga separuh area planet ini. Letusannya terdengar hingga kawasan Benua Australia. Dan awan panasnya menyebar hingga di beberapa bagian kawasan Eropa. Setelah letusan tersebut, Gunung Krakatau musnah kemudian perlahan-lahan melahirkan Gunung Anak Krakatau. Sejarah itu membuat gunung ini menjadi menarik bukan untuk saja orang Indonesia, tapi juga orang-orang dari mancanegara terutama mereka yang ingin melakukan penelitian maupun berwisata menikmati keindahan gunung berapi ini.
Pada tahun 1927, terjadi hal yang cukup unik di kawasan gunung ini. Tumpukan lava dari kawah Gunung Krakatau muncul ke permukaan laut dengan ketinggian satu meter dari permukaan laut. Akan tetapi tumpukan kawah itu semakin besar dan bertambah tinggi, membentuk sebuah pulau kecil berupa gunung yang akhirnya diberi nama Anak Krakatau. Hingga kini, Gunung Anak Krakatau masih aktif dan sering meletupkan pasir dan lava panas. Setiap tahun, Gunung Anak Krakatau terus bertambah tinggi.

Fakta bahwa Gunung Anak Krakatau masih aktif, tidak membuat wilayahnya menjadi berbahaya dan minim kehidupan. Berbagai macam tumbuhan dan biota telah banyak menghiasi daerah sekitar gunung. Kawasan itu merupakan laboratorium alami untuk mempelajari pengetahuan alam. Bila berwisata ke tempat ini, wisatawan tidak hanya dapat menikmati pemandangan yang luar biasa, tetapi bisa juga mengetahui berbagai gejala alam, seperti proses pembentukan pulau, gunung, dan hutan. Walaupun memiliki kawasan pinggir pantai yang tandus, berbagai pohon seperti cemara, waru, ketapang, kangkung laut, dan alang-alang dapat tumbuh dengan baik.
Berbeda dengan Gunung Anak Krakatau yang tandus, suasana yang berbeda dapat ditemukan di Pulau Krakatau Besar (Pulau Rakata) dan Krakatau Kecil (Pulau Panjang) yang wilayahnya sangat hijau. Di Pulau Krakatau Besar, terdapat tumbuhan kilangir, cemara, dadap, ketapang, waru, mara, dan cangkudu. Hewan yang paling sering dijumpai di Pulau Krakatau Besar dan Kecil adalah biawak dan reptil-reptil kecil lainnya.

Gunung Anak Krakatau memang sangat menarik apalagi ketika sedang mengeluarkan asap dan debu vulkanik. Tetapi, meskipun sudah dibuka untuk tujuan wisata, pengunjung tetap harus berhati-hati. Wisatawan hanya diperbolehkan berada dalam radius dua kilometer dari kawah. Jika anda ingin mendaki gunung ini, kesempatan itu masih memungkinkan. Izin pendakian yang aman hanya diberikan sampai batas lereng karena kondisi lingkungan yang cukup ekstrim seperti pasir hitam dan angin kencang yang dapat membahayakan para pendaki. Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau biasanya juga sangat berhati-hati memberikan izin kepada wisatawan yang datang.

Terlepas dari semua bahaya yang mungkin dihadapi, Anak Krakatau sekarang menjadi obyek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Keindahan pulau tropis dengan hiasan pepohonan dan kicauan burung menjadi daya tarik tersendiri. Pemandangan yang indah di sekitar pulau yang dikelilingi laut, hamparan pasir pantai yang hitam legam, serta keindahan pemandangan dari puncak gunungnya bisa menjadi kenangan yang sulit terlupakan untuk para wisatawan yang datang ke sini. Tidak lupa juga eksotisme yang dipertunjukkan ketika gunung ini sedang memuntahkan isi perut bumi berupa kepulan lava merah agak kekuning-kuningan menyembur dari kawahnya yang memberikan pengalaman unik bagi wisatawan. Selain itu, pemandangan bawah lautnya juga tidak kalah dengan daerah-daerah lain di Indonesia.

Akses

Untuk menuju Anak Gunung Krakatau, dari Jakarta anda harus menuju ke barat. Anda bisa mengendarai mobil menuju Tol Jakarta – Merak hingga nanti keluar di pintu Tol Cilegon barat atau pintu Tol Cilegon Timur. Setelah itu, lanjutkan perjalanan dari Cilegon menuju Anyer. Setelah menemukan kawasan pantai Anyer yang terkenal indah, bersiaplah untuk menyeberang ke pulau ini. Selanjutnya, anda bisa menyeberang dari Kawasan Pantai Anyer – Carita dengan menaiki perahu nelayan atau boat yang tersedia dan disewakan disekitar kawasan pantai Anyer.

Copyright @ 2013 Fifi Destiani . Designed by Templateism | MyBloggerLab